Selasa, 07 Mei 2013

KIMIA DASAR




RINGKASAN
KELARUTAN DAN HASIL KALI
KELARUTAN




Oleh :
NAMA               : MUHAMMAD JUNAIDI
NIM                    : 11241086


JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
IKIP MATARAM
2012
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
A.     Kelarutan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan
Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (solut) dan pelarut (solven).
Kelarutan adalah nilai konsentrasi maksimum yang dapat dicapai oleh suatu zat dalam larutan. Jadi, kelarutan digunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam larutan jenuh. Berdasarkan pengertian kelarutan pada uraian di atas, larutan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.   Larutan tidak jenuh, yakni suatu larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarutnya pada suhu tertentu.
2.   Larutan jenuh, yakni suatu larutan dengan jumlah zat terlarut (molekul atau ion) yang telah maksimum pada suhu tertentu.
3.   Larutan lewat jenuh, yakni suatu larutan dengan zat terlarut yang melebihi jumlah maksimum kelarutannya pada suhu tertentu.

Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1.   Jenis Pelarut
Senyawa non-polar tidak dapat larut dalam senyawa polar, begitu juga sebaliknya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kedua zat bisa bercampur, asalkan keduanya memiliki jenis yang sama.
2.   Suhu
Kelarutan suatu zat berwujudpadat semakin tinggi, jika suhunya  dinaikkan. Dengan naiknya suhu larutan, jarak antarmolekul zat padat menjadi renggang. Hal ini menyebabkan ikatan antarzat padat mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air, sehingga zat tersebut mudah larut.
3.   Pengadukan
Pengadukan dapat menimbulkan tumbukan antar pertikel yang satu dengan yang lainnya. Sehingga pertikel tersebut akan mudah larut.
B.   Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan ialah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya.

Garam-garam yang sukar larut seperti BaSO4, AgCl, dan HgF2, jika dimasukkan dalam air murni lalu diaduk, akan terlarut juga walaupun hanya sedikit sekali. Karena garamgaram ini adalah elektrolit, maka garam yang terlarut akan terionisasi, sehingga dalam larutan akan terbentuk suatu kesetimbangan ion.
Contoh:
Suatu larutan jenuh elektrolit AxBy dalam air yang berisi AxBy
padat. Dalam larutan terjadi kesetimbangan ion.
AxBy(s) Xay+(aq) + yBx-(aq)

Berdasarkan reaksi kesetimbangan ini dapat dihitung harga tetapan kesetimbangan:


Di dalam larutan jenuh AxBy konsentrasi AxBy yang terlarut tidak berubah selama AxBy padat masih terdapat dalam larutan dan suhu percobaan tetap.
Persamaan (1) dapat juga ditulis sebagai:


Karena harga K tetap dan harga konsentrasi AxBy merupakan tetapan baru. Tetapan baru ini dinyatakan dengan notasi Ksp, maka persamaan (2) dapat ditulis:

=

Keterangan:
Ksp zat AxBy = hasil kali kelarutan AxBy
[Ay+]/[Bx] = konsentrasi ion-ion Ax+ dan By
Contoh:
1.   AgCl(s) Ag+(aq) + Cl(aq)
Ksp = [Ag+][Cl]
2.   Ag2SO4(s) 2Ag+(aq) + (aq)
Ksp = [Ag+]2 2[ ]
3.   Al(OH)3(s) Al3+(aq) + 3 OH(aq)
Ksp = [Al3+][OH]3

Hasil kali konsentrasi ion dalam larutan garam yang sukar larut dalam air setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya tidak dapat melampaui harga Ksp-nya. Berarti, Ksp adalah batas maksimal hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh elektrolit yang sukar larut dalam air. Dalam perhitungan-perhitungan, jika hasil kali konsentrasi ion-ion:
1. kurang dari Ksp : berarti larutan belum jenuh;
2. sama dengan Ksp : berarti larutan tepat jenuh;
3. lebih dari Ksp : berarti larutan lewat jenuh dan terjadi pengendapan garamnya.


C.    Hubungan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Untuk mengetahui terjadinya pengendapan, belum jenuh, atau tepat jenuh dari pencampuran dua zat, maka harus dibandingkan dengan hasil kali konsentrasi ion-ion yang dicampurkan (Qc) dengan harga Ksp.
Jika:
1. Qc > Ksp maka terjadi pengendapan.
2. Qc = Ksp maka larutan tepat jenuh.
3. Qc < Ksp maka larutan belum jenuh (tidak mengendap).

D.   Kelarutan Garam dalam Air
Apabila rumus umum garam AxBy, maka kelarutan garam dalam air dapat dinyatakan dengan:  
E.    Pengaruh Ion Sejenis/Ion Senama
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara Ag2CrO4 padat
dengan ion Ag+ dan ion CrO42–.
Ag2CrO4(s) 2 Ag+(aq) + CrO42–(aq)

Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan larutan AgNO3 atau larutan K2CrO4? Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– dalam larutan.

AgNO3(aq) ®Ag+(aq) + NO3(aq)

K2CrO4(aq) ®2 K+(aq) + CrO42–(aq)

Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan, penambahan konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– akan menggeser kesetimbangan ke kiri.
Akibatnya jumlah Ag2CrO4 yang larut menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil kelarutan

F.    Hubungan Ksp dengan pH

Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang sukar larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk menentukan pH larutan

G.   Penggunaan Konsep Ksp dalam Pemisahan Zat

Harga Ksp suatu elektrolit dapat dipergunakan untuk memisahkan dua atau
lebih larutan yang bercampur dengan cara pengendapan. Proses pemisahan ini dengan menambahkan suatu larutan elektrolit lain yang dapat berikatan dengan ion-ion dalam campuran larutan yang akan dipisahkan. Karena setiap larutan mempunyai kelarutan yang berbeda-beda, maka secara otomatis ada larutan yang mengendap lebih dulu dan ada yang mengendap kemudian, sehingga masingmasin larutan dapat dipisahkan dalam bentuk endapannya. Misalnya pada larutan jenuh MA berlaku persamaan:

Ksp = [M+] [A–]

Jika larutan itu belum jenuh (MA yang terlarut masih sedikit), sudah tentu
harga [M+][A–] lebih kecil daripada harga Ksp. Sebaliknya jika [M+][A–] lebih besar daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu lewat jenuh, sehingga MA akan mengendap.


• Jika [M+] [A–] < Ksp, maka larutan belum jenuh (tidak terjadi endapan).
• Jika [M+] [A–] = Ksp, maka larutan tepat jenuh (tidak terjadi endapan).
• Jika [M+] [A–] > Ksp, maka larutan lewat jenuh (terjadi endapan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar