Selasa, 07 Mei 2013

rangkuman fisika






RANGKUMAN RUMUS FISIKA







Di Susun Oleh :



                                                                                                        MUHAMMAD JUNAIDI


Di dukung oleh :
Portal edukasi Indonesia
Open Knowledge and Education


 







Copyright © oke.or.id
Artikel ini boleh dicopy ,diubah , dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan
kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan nama penulis dan copyright yang tertera pada setiap document tanpa ada tujuan komersial.



RANGKUMAN RUMUS FISIKA
By: Syaiful Hamzah Nasution, S.Si, S.Pd.




MOMENTUM SUDUT DAN ROTASI BENDA TEGAR

1.   MOMEN GAYA (τ)
-   Merupakan penyebab gerak rotasi
-

τ = F d




 
ata

τ = F r sin




 
u

d : Lengan Momen ( Panjang garis yang ditarik tegak lurus terhadap poros.
2.   MOMEN KOPEL (M)
-   Dua buah gaya yang sejajar, sama besar dan berlawanan arah disebut kopel

M = F. d




 
-




3.   MOMEN INERSIA ( I )
Pada sistem partikel

 
-          I = m r2                  dan             τ = I


NO
BENDA
MOMEN INERSIA
1
Silinder Pejal
I =   M r2
2
Silinder Berongga
I = M r2
3
Bola Pejal poros melalui diameter
I =  M r2
4
Bola Berongga
I =  M r2



MOMENTUM SUDUT DAN HK. KEKEKALAN
-   Momentum sudut partikel didefinisikan sebagai hasil kali silang antara jarak ke poros

L = r p


L = m v r


L = I ω








 
-


-   Hukum Kekekalan Momentum Sudut

I1 ω1 = I2 ω2



GERAK MENGGELINDING
Gerak menggelinding merupakan gerak perpaduan antara gerak rotasi dan translasi
Pada Bidang Datar
-                 2F
a =
3m


Pada Bidang Miring

a =  2 g sin
3

-                      2 g h
V =
1   k


dengan k adalah tetapan inersia


ENERGI DAN USAHA PADA GERAK ROTASI
1.   Energi Kinetik Rotasi (Ekr)



Ekr =

1 I ω2
2



untuk benda yang menggelinding
-

Ekr =

1 I ω2  +
2

1 m v2
2


2.   Usaha dalam Gerak Rotasi
-
W = τ θ              W = Δ Ek


PADA SISTEM KATROL





a =      g(m1 - m2)     
1
mk + m1 + m2
2
















KESETIMBANGAN BENDA TEGAR


Syarat Kesetimbangan


F = 0 à( Fx = 0 dan Fy = 0 )




Untuk kasus kasus tertentu pada keseimbangan partikel dapat digunakan aturan sebagai berikut :






Keseimbangan Tiga Gaya



 















1.  Apabila ada tiga buah gay ayang seimbangan, maka resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain
2.  Hasil bagi setiap besar gaya dengan sinus sudut di seberangnya selalu bernilai sama.


  F1      

  F2     

  F3     

sin      sin      sin





FLUIDA STATIS


Masa Jenis :


m v


: Massa Jenis
m : Massa benda


Tekanan : Gaya per-satuan luas

P F A







Tekanan Hidrostatik :

P =   g h



Hukum Utama Hidrostatika
Semua titik yang terletak pada bidang horizontal di dalam zat cair yang tenang mempunyai tekanan hidrostatik yang sama


1 h1 =  2 h2

Hukum Pascal
Apabila fluida dalam ruang tertutup diberi tkanan maka tekanan tersebut akan diteruskan ke semua arah secara merata dan sama besar.


F1  
A1

 F2  
A2



Hukum Archimedes

FA =   g V                           Wf= Wu - FA


Kapilaritas


y    2  cos  
gr

penurunan zat cair dlm pipa
= tegangan permukaan



FLUIDA BERGERAK


Persamaan Kontinuitas


Q = A v

dengan Q : debit fluida



Persamaan Bernauli


P +  1
2

v2   +   g h = konstan


Untuk pipa mendatar (h1 = h2)


P +  1
2

v2   = konstan




Pada Bejana yang bocor


V =     2g h




X = 2

(h1

h2 )h2




Tabung Venturi dengan Manometer


1
 
v =   2(ρ'-ρ) g h
A 2
A
 
2
 
ρ (    1    -1)
2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar