Selasa, 07 Mei 2013

makalah sejarah brain mopping



MAKALAH
Brain mapping
OLEH :
NAMA KELOMPOK
1.     Satyo rastra s.p               (11241060)
2.     Edy  viam chandra             (11241091)
3.     Muhammad junaidi             (11241068)
4.     Windriani                               (11241059)
5.        ()



FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN  (IKIP) MATARAM
2013/2014




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa lagi Pengasih dan Penyayang, bahwa atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan dan mengumpulkan makalah yang berjudul “Brain Mapping” ini dengan tepat waktu.
Kami telah berkerja secara optimal dalam penyusunan makalah ini, meskipun masih banyak kekurangan. Dengan itu kami optimis akan ada tangan-tangan lain yang lebih memahami materi sehingga kritik dan saran kearah kesempurnaan makalah ini kami terima dengan senang hati.
Satu hal yang tidak mungkin untuk dilewatkan, bahwa bagaimanapun kami harus berterima kasih pada  pihak – pihak yang telah membantu kami, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Mengingat masih banyaknya kesalahan dan kekurangan, maka dari awal kami mohon maaf.  Dengan terselesainya tugas ini, semoga dapat berguna bagi pembaca.




                                                                                    Mataram,   April 2013



Penyusun







DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.      Latar Belakang..........................................................................................
2.      Tujuan........................................................................................................
3.      Rumusan Masalah.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
A.    Apa Itu Brain Mapping.............................................................................
B.     Bagaimana Cara Kerjanya.........................................................................
C.     Sejarah Penemuan EEG............................................................................

Daftar Pustaka.......................................................................................................


















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perlu diingat bahwa QEEG hanyalah salah satu dari sekian banyak metode. QEEG seperti MRI, SPECT atau CT Scan hanyalah sebuah teknik pencitraan terhadap suatu masalah jadi tidak merupakan bukti sesungguhnya terhadap masalah emosional. Sebenarnya QEEG hanyalah salah satu media dari sebuah terapi secara keseluruhan artinya juga membutuhkan media maupun proses lainnya.

QEEG, menyerupai  MRI, SPECT atau CT scans yang merupakan sebuah alat pencitraan yang menggambarkan sebuah permasalahan dalam sebuah perspektif atau gambar imajinasi bukan penjabaran secara spesifik terhadap suatu masalah. Meski dalam hasil scan QEEG digambarkan secara detail masalah yang ada pada otak namun tidak bisa menjelaskan seberapa parah masalah yang ada pada bagian otak tersebut, jadi kita hanya tahu letak masalah yang ada pada otak tapi untuk mengetahui seberapa jauh masalah tersebut dibutuhkan pengetahuan serta pengalaman.

Sebagai contoh, QEEG bisa menunjukkan adanya masalah yakni turunnya aktivitas otak di bagian Hippocampus  yang notabene merupakan tempat penyimpanan memori dan pencarian informasi di otak manusia. Akan tetapi untuk mengetahui seberapa besar prosentase gangguan yang terjadi pada area tersebut harus dibuktikan lagi dengan pengamatan terhadap klien serta wawancara yang intens terhadap klien tersebut










1.2  Rumusan Masalah
Makalah tentang sejarah gelombang ini mencakup beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
A.  Apa Itu Brain Mapping ?
B.  Bagaimana Cara Kerjanya ?
C.  Sejarah Penemuan EEG ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain : untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah GELOMBANG pada khususnya, serta untuk mengetahui  sejarah alat yang di temukan.























BAB II
PEMBAHASAN
A.      EEG Brain Moping
adalah  Kecelakaan fisik yang terjadi pada otak seperti gegar otak, radiasi otak, gangguan yang disebabkan oleh racun dari luar,  seizure disorder, Alzheimer , anoxia dan infeksi pada otak (spt., peradangan selaput otak) yang disertai perubahan aktivitas gelombang otak, ADD, OCD, anxiety, depresi dan seseorang yang lemah dalam belajar merupakan ciri-ciri adanya permasalahan pada gelombang otak manusia.

EEG (electroencephalogram) merupakan sebuah alat untuk mencatat aktivitas gelombang otak selama kurun waktu tertentu. QEEG (Quantitative EEG) atau dikenal pula dengan sebutan "brain mapping", memberikan data yang komprehensif tentang gelombang otak dan memberikan analisa yang tepat dari data mentah yang diberikan oleh EEG. QEEG bekerja menyerupai cara kerja  EEG, akan tetapi data yang diperoleh dari QEEG bisa ditampilkan dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan, bisa dalam bentuk gambar topografi, berupa diagram, atau beropa gambar-gambar yang menunjukkan aktivitas pada bagian cortex (luar otak).

Sementara teknik-teknik lain  (CT, MRI, PET, SPECT dll.) cenderung mengukur aliran darah ke otak, metabolisme otak atau mengamati bagian-bagian otak, QEEG justru mengukur arus listrik yang dihasilkan oleh otak atau biasa disebut gelombang otak. QEEG menyediakan data analisis yang sebetulnya sangat kompleks tentang gelombang otak dengan karakteristik khusus baik itu secara simetris, tahap-tahap perubahannya, hubungan antara satu dengan lainnya, luas gelombang otak yang dihasilkan, power dan gelombang otak yang dominan. Faktanya, gangguan kecil pada gelombang otak bisa jadi adalah pertanda awal dari permasalahan besar yang bisa terjadi pada otak dan tubuh kita. Hasil laporan dari alat QEEG akan dibandingkan dengan data normatif. Data normatif ini merupakan data yang diperoleh dari pencatatan otak pada kurang lebih ratusan otak pada manusia yang sehat. Perbandingan tersebut disebut sebagai Z scores, Yang mana menggambarkan selisih antara data normatif dengan data klien yang bermasalah. 
Penggunaan utama dari QEEG adalah untuk memeriksa pola struktur dan frekwensi gelombang otak serta untuk membantu seseorang yang akan menjalani proses terapi neurotherapy sehingga nantinya memiliki perhitungan yang tepat sehingga bisa seperti gelombang otak yang normal lainnya. QEEG bukan merupakan alat yang menciptakan diagnosa, akan tetapi merupakan alat untuk membantu terapis dalam menentukan diagnosa. QEEG diciptakan bukan untuk menggantikan peran EEG; hal itu merupakan dua hal yang berbeda terutama bagi Spesialis Otak yang menggunakan EEG dan bukan QEEG dalam bekerja.

B.       Cara Kerja EEG Brain Mopping
                              adalah Semacam topi akan dipakaikan di kepala dan didalam topi tersebut terdapat konduktor yang merupakan sensor yang terhubung dengan alat pencatat aktivitas gelombang otak. Sensor tersebut memiliki jumlah yang bermacam-macam tergantung kebutuhan semakin banyak sensor yang dipakai maka kepekaan pencatatan gelombang otak akan semakin naik. Proses ini biasanya berlangsung antara 15 menit. Kemudian untuk pengukuran dan pencatatan aktivitas gelombang otak normalnya berlangsung antar 10-30 menit.

Setiap klien harus mengikuti instruksi dari terapis jika terapis menyuruh membuka atau menutup mata. Terapis juga akan memberikan instruksi kepada klien untuk melakukan aktivitas mental seperti membaca atau mengerjakan soal matematika yang sederhana. Hal ini menjadi sangat penting selama proses pengukuran.

C.      Sejarah Penemu EEG Barain Mopping
Dalam setiap kondisi, frekwensi pada otak akan berubah-rubah. Berdasarkan riset selama bertahun-tahun di berbagai negara maju, frekwensi otak manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, trance, panik, dan sebagainya.  Hal ini dapat di ukur dengan alat Elektro Ensefalo Grafi / EEG. Elektro Ensefalo Grafi (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik perekaman EEG dan interpretasinya.
Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG untuk diamplifikasi sehingga terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang delta,alpha, beta, theta, gamma dsb. Mendapatkan rekaman EEG yang baik dan benar adalah salah satu dari tujuan utama dari pemeriksaan EEG selain interpretasi yang benar. EEG adalah alat untuk menunjang tegaknya diagnosa, selama kita dapat memperoleh rekaman yang baik dan benar. Rekaman yang tidak baik justru akan menyesatkan tegaknya diagnosa.

Pada saat bebas obat sehingga Gelombang Otak (Brainwave) yang didapat adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang bebas dari pengaruh obat. Lama perekaman minimal 15-20 menit pada penderita sadar. Bila ada prosedur stimulasi fotik, hiperventilasi dan tidur maka lama perekaman harus ditambah. EEG adalah sample waktu dari kehidupan seseorang, dan waktu 20 menit adalah waktu yang sangat singkat untuk menarik suatu kesimpulan dari suatu kerja atau suatu fungsi otak seseorang. Oleh karena itu semakin lama perekaman maka semakin besar kemungkinan kita untuk menemukan abnormalitasnya.




















Hans Berger, Penemu Electroencephalogram (EEG)
Hans Berger adalah seorang profesor psikiater dan direktur Klinik Universitas Psikiater Jena (1919-1938). Akan tetapi, dia terkenal bukan karena hal itu. Dia menjadi tokoh dunia akibat kontribusinya yang besar dalam penelitian aktivitas dan kesadaran otak manusia. Penelitian ini bahkan membawanya pada penemuan suatu alat yang mengubah khazanah ilmu kedokteran. Namanya adalah Electroencephalogram (EEG).
Electroencephalogram adalah sebuah alat yang mampu memvisualisasikan Gelombang Otak (Brainwave) manusia ke dalam bentuk grafik. Gelombang Otak (Brainwave) ini diukur berdasarkan beda pontensial yang terjadi secara berulang-ulang di antara elektroda yang dihubungkan ke kepala manusia.

Pada awalnya, Berger membuat EEG hanya sebagai alat untuk mengukur Gelombang Otak (Brainwave). Namun ternyata, lama kelamaan, EEG dijadikan sebagai alat yang mampu mendiagnosis dan mengobati penyakit tertentu, seperti epilepsi dan tumor otak. Hal ini pun sangat tidak ternilai harganya.

Hans Berger lahir pada 21 Mei 1873. Dia berkebangsaan Jerman, tepatnya berasal dari kota kecil sebelah Utara Bavaria Neuses dekat Coburg. Berger adalah anak seorang dokter, Paul Friedrich Berger. Ibunya, Anna Rückert merupakan anak dari seorang penyair Jerman. Berger sangat dipengaruhi oleh kedua orang tuanya. Itu sebabnya, Hans Berger banyak disebut sebagai seorang ilmuwan filsafat.

Hans Berger lulus dengan kehormatan dari Gymnasium di Coburg. Kemudian dia mendaftar di Universitas Berlin sebagai mahasiswa Astronomi pada tahun 1892. Tahun berikutnya, dia menjadi relawan untuk tentara Jerman.

Keputusannya untuk menjadi relawan militer hampir membuatnya mendapat kecelakaan fatal. Akan tetapi, saudara perempuannya memberi tahu sang ayah akan hal ini. Ayahnya yang cemas segera mengirim telegram untuk memastikan hal itu. Dan untunglah, Berger selamat. Kejadian yang dilakukan saudara perempuannya membuat Berger bingung. Mengapa bisa saudara perempuannya itu tahu bahwa Berger akan mendapat kecelakaan? Padahal mereka berjauhan dan tak pernah berkomunikasi. Berger akhirnya sadar bahwa di antara dia dan saudaranya ada ikatan telepati yang tak bisa dibuktikan dengan akal sehat.

Tahun 1897, dia mendapat gelar dokter dan menjadi staf junior dari klinik psikiater yang kelak menjadikannya direktu. Tahun 1901, Berger menjadi dosen. Di tahun itu pula, dia memublikasikanpenelitiannya mengenai fungsi otak manusia dan catatan ukurannya berdasarkan modifikasi peredaran darah.

Di awal tahun 1902, dia menjadi terkenal. Hal ini karena dia mencatatkan penelitiannya mengenai aktivitas cerebral korteks (otak) anjing. Akan tetapi, tahun 1910, dia merasa putus asa akan hasilnya yang tak begitu berarti. Berger juga mendapat jalan buntu akan penelitiannya mengenai energi fisika yang memengaruhi otak

Setelah sempat menjadi relawan di rumah sakit Rethel, Prancis, dia kembali ke Jerman dan terpilih menjadi direktur klinik universitas psikiater di Jena. Dalam beberapa tahun pertamanya sebagai direktur, Berger melakukan penelitian mengenai hubungan antara otak dan jiwa. Akan tetapi, dalam keadaan senggang dia melakukan penelitian pribadi mengenai aktivitas elektrik di dalam otak. Dalam kurun waktu ini, Berger dikenal sebagai orang yang disiplin. Waktunya banyak tersita dalam penelitian.

Dari hasil penelitiannya ia menyimpulka bahwa di dalam otak manusia terdapat Gelombang Otak (Brainwave).

Peralatan yang digunakan Berger sangatlah kasar. Dia menggunakan galvanometer cincin Edelmann sebagai alat pencatatnya. Namun karena kepintaran dan kecerdasannya, Berger akhirnya mampu menemukan suatu alat yang dapat mencatat Gelombang Otak (Brainwave) ini. Namanya adalah Electroencephalogram (EEG) yang ditemukannya pada tanggal 6 Juli tahun 1924. Nama pasien yang membuatnya berhasil ini adalah seorang anak muda bernama Zedel.

Berger meneruskan penelitiannya selama 5 tahun sebelum akhirnya memublikasikan alat ini kepada umum. Pasiennya tak hanya orang yang mengalami gangguan kepala, tetapi juga orang yang normal. Dalam melakukan penelitian, dia menaruh elektroda di bagian depan kepala dan di bagian belakang kepala.
 
Tahun 1929, Berger memublikasikan hasil penelitiannya dalam suatu forum prestisius Archiv für Psychiatrie und Nervenkrankheiten, dan judul ”Über das Elektrenkephalogramm des Menschen” menjadi artikel pertama dari keempat belas tulisannya mengenai EEG yang dipublikasikan dalam kurun waktu 1929-1938. Artikel ketiganya pun mampu membuktikan adanya Gelombang Otak (Brainwave).

Hans Berger menikah di tahun 1911 dengan asisten teknis kliniknya, Baroness Ursula von Bulow. Mereka mempunyai empat anak.

Di Negara asalnya, Jerman, Berger tak banyak dipedulikan. Alasannya Nazi yang berkuasa di Jerman tidak percaya terhadap Berger yang pernah ikut Western Front. Tahun 1938, Berger dipaksa untuk menghentikan penelitiannya. Laboratoriumnya dibongkar dan dia dipindahkan ke kota kecil bernama Bad Blankenburg di Thuringia. Dia pun mengalami depresi yang berkepanjangan. Dan pada tanggal 1 Juni 1941, dia mengakhiri hidupnya dengan jalan menggantung diri.









DAFTAR PUSTAKA
*      D:/sejarah fisika/Alat Pengukur Gelombang Otak.htm
*      GelombangOtak.com, www.TerapiOtak.com, www.GelombangOtak.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar